Berikut saya hendak bercerita sedikit pengalaman saya ketika mendapatkan sebuah kasus seorang pasien asam urat, beliau seorang komisaris di sebuah penerbitan Majalah Islam dan juga seorang pengusaha properti yang sukses juga mantan direktur Hotel Islami serta pernah menjadi Bankir.
Suatu ketika beliau yang memang sudah biasa menjadi pasien bekam saya mengeluhkan kondisi kakinya yang tidak dapat berjalan dan meminta tolong agar dapat dilakukan pengobatan di rumahnya. Ketika saya sampai dirumahnya dengan agak tertatih - tatih beliau menyambut saya, fahamlah saya kondisi beliau persis seperti gejala seseorang yang terkena asam urat yang akut.
Setelah berbincang hangat sebentar kemudian proses terapi dilaksanakan, singkat cerita terapi selesai kemudian saya pulang, keesokan harinya beliau kemudian cek darah dan kemudian hasilnya seluruh bagian tes darah tersebut bagus...
Tapi... ternyata tes darah yang bagus tersebut dan kondisi yang tadinya sudah membaik membuat beliau kemudian agak sedikit lupa mengontrol makan dan tidak membatasi aktifitasnya terlebih dahulu, maka untuk kali berikutnya saya kembali mengunjunginya karena beliau mengeluhkan hal yang sama, benarlah, ketika saya sampai kaki beliau bengkak sampai di sendi lututnya pun bengkak dan tak dapat ditekuk..
Beberapa kali saya mengunjunginya dan saya memberikan beberapa herba untuk mempercepat prosesnya, namun kondisinya naik turun.
Sampai 3 minggu saya mencoba mengobatinya dengan herba dan bekam namun kondisinya tak kunjung membaik. Maka saya berdoa dan minta petunjuk pada Allah sebelum saya hendak mengobatinya entah pada kali ke berapa saya datang. ketika saya memeriksa nadinya saya mendeteksi adanya kelemahan dan juga ketidaksamaan kekuatan denyut kiri dan kanan, maka saya pun berinisiatif untuk meruqyahnya, dan ternyata benar ada gangguan "lain" yang mengikuti penyakitnya.. beberapa hari kemudian saya mengobatinya dan mendapatkan info bahwa selama ini beliau juga telah tersalah memakan brokoli yang memang memiliki purin ( zat yang akan menjadi asam urat ) yang tinggi... kami pun tertawa2 bersama mendengar ceritanya... rupanya beliau menganggap karena ketika periksa ke dokter dianggap kurang kalsium, beliau pun kemudian berinisiatif memakan brokoli yang dianggap memiliki kalsium tinggi.
Maka Alhamdulillah,,, setelah beliau stop makan brokoli dan terapi herba tetap dijalankan dengan tetap saya minta beliau mengurangi juga makan nasi dan tetap berolahraga walau sekecil apapun gerakannya... dalam waktu 1 minggu kurang bengkaknya mengempes dan sekarang beliau sudah bisa berjalan2 lagi ke BATAM menengok cucu2nya...
ALHAMDULILLAH...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar