Selasa, 15 Juli 2008

Doa Kesembuhan

Yaa Allah... Tuhan Manusia Angkatlah Penyakit Sembuhkanlah
dan Engkaulah Sang Maha Penyembuh, Tiada Kesembuhan Kecuali
Kesembuhan dari Engkau, Kesembuhan Yang Sempurna dan Tiada
Kembali Lagi Sakitnya/Tanpa Efek Samping.

Sebait doa diatas adalah merupakan salah satu do’a yang senantiasa diajarkan oleh Rasulullah Muhammad SAW untuk memohon kesembuhan kepada Allah ketika ummatnya ditimpa oleh penyakit. Doa merupakan senjata yang sangat kuat bagi seorang mukmin untuk menghadapi berbagai ujian dan cobaan dalam bentuk apapun karena dia merupakan satu bentuk sikap pasrah dan ridho serta keikhlasan kepada Allah SWT. Jika kita cermati doa diatas maka kita akan melihat bahwa Rasul yang mulia mengajarkan kita untuk meminta kesembuhan dengan sungguh-sungguh dan meminta kesembuhan yang paripurna yaitu kesembuhan yang sempurna. Bagaimanakah seorang muslim memandang kesembuhan yang “sempurna” ini apakah dia bermakna bahwa penyakit kita sembuh secara fisik saja ? Ataukah yang dimaksud kesembuhan di akhirat ? Bagi seorang muslim kematian bukanlah sesuatu yang perlu ditakuti karena dia merupakan keniscayaan yang akan menghampiri siapa saja yang bernyawa, justru yang menjadi tujuan pengobatan dalam Islam bukanlah sekedar sembuh secara fisik didunia belaka, Apalah artinya seseorang itu sembuh didunia dari penyakit fisiknya kalau nanti di akhirat Allah SWT murka ? Ini berarti kita juga mesti mencari kesembuhan di akhirat! Belum tentu seorang muslim yang mati karena penyakit fisiknya didunia tidak bisa disembuhkan berarti ia tidak sembuh! Boleh jadi ia sembuh sebenarnya, tetapi Allah SWT menjadikan ia sembuh di akhirat, dipadang mahsyar yang begitu terik dan tiap manusia sibuk dengan urusannya masing - masing mempersiapkan diri
dengan pengadilan yang maha adil dia sembuh karena dia tak lagi cemas dengan dosa-dosanya yang menumpuk karena Allah SWT telah menghapusnya disebabkan sakit dia di dunia, dia terima dengan penuh kesabaran, keikhlasan dan do’a. Cukuplah kita mengingat satu hadits Rasulullah : “ “Jika Allah menguji hamba-Nya yang Muslim dengan suatu musibah pada tubuhnya, maka Dia berfirman kepada malaikat,”Tulislah baginya pahala kebaikan amal yang dia lakukan”. Jika Allah menyembuhkannya, maka Dia mencucinya dan membersihkannya. Jika Allah mencabut nyawanya, maka Dia mengampuni dosanya dan merahmatinya.” Disinilah kita kembali kepada Allah SWT ketika kita memahaminya. Adapun pengobatan modern masa kini mengalami beberapa kegagalan :
1. Kurang memperhatikan kehalalan obat yang dikonsumsi, selalu berlindung dibalik alasan darurat, takut penyakit tak takut Allah murka.
3. Lebih fokus pada aspek fisik belaka dan lupa terhadap masalah emosional, mental dan ruhiyah keagamaan yang melatarbelakangi suatu penyakit.
4. Penggunaan obatan kimia sintetik, menyebabkan kekebalan tubuh melemah dan kuman jadi resisten dan efek samping. Satu hal yang dicermati ketika ada kasus jamu berbahaya karena ada kimia berbahayanya, tapi.. ketika bahan kimia itu dijual ditoko dengan label obat kimia resmi kenapa tidak dikatakan berbahaya ?
Oleh karena itu marilah kita kembali kepada Thibbun Nabawi yang merupakan pengobatan alami berasas sunah kehidupan Nabi Muhammad SAW yang berdasar kepada kaidah alamiah, ilahiyah dan ilmiyah.

Rabu, 09 Juli 2008

Dahsyatnya Minyak Zaitun

Rahasia dan Mukjizat Minyak Zaitun
Nabi saw. telah berpesan agar kita mengkonsumsi dan memakai zaitun sebagai minyak. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, ada enam belas pakar kedokteran paling tersohor di dunia berkumpul di Roma pada tanggal 21 April 1997 M, untuk menerbitkan beberapa pengarahan dan keputusan bersama tentang tema “Minyak Zaitun dan Nutrisi Laut Putih Tengah”.

Dalam pernyataan tersebut, mereka menegaskan bahwa mengkonsumsi minyak zaitun bisa memberikan andil melindungi tubuh dari serangan penyakit jantung koroner, kenaikan kolesterol darah, kenaikan tekanan darah, serta sakit diabetes dan obesitas, di samping minyak zaitun juga berkhasiat mencegah terjadinya beberapa jenis kanker.

Minyak Zaitun Mengurangi Kolesterol Berbahaya
Berbagai riset membuktikan adanya fakta yang tidak menyi-sakan keraguan lagi, bahwa minyak zaitun menurunkan total kadar kolesterol dan kolesterol berbahaya, tanpa mengurangi kandungan kolesterol yang bermanfaat.

Minyak Zaitun Mengurangi Resiko Terjadinya Penyumbatan (Trombosis) dan Penebalan (Arteriosklerosis) Pembuluh Darah
Dalam sebuah kajian yang dipublikasikan pada bulan Desember tahun 1999 M di Majalah AMJ CLIN NUTRL para peneliti menyatakan bahwa nutrisi yang kaya kandungan minyak zaitun bisa mengurangi pengaruh negatif lemak dalam makanan terhadap terjadinya pembekuan darah, dan selanjutnya mengu-rangi terjadinya penebalan pembuluh nadi jantung.

Minyak Zaitun Menurunkan Angka Kematian
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam majalah Lanst yang terkenal pada 20 Desember 1999 M, menunjukkan bahwa negara paling miskin di Eropa, yaitu Albania, yang berpenduduk muslim, memiliki keistimewaan sedikitnya angka kematian di sana. Angka kematian di Albania di kalangan pria adalah 41 orang dari setiap 100.000 orang, separoh dari keadaan di Britania. Hal itu dipengaruhi oleh konsumsi minyak zaitun dalam makanan para penduduk Albania.

Minyak Zaitun Mengurangi Pemakaian Obat-obatan Penurun Tekanan Darah Tinggi
Sebuah studi yang dilakukan oleh Dr. Aldovaroro di Universitas Napoli Italia dan dipublikasikan dalam Majalah Archives of Internal Medicine, tanggal 27 Maret 2000 M, telah diadakan studi terhadap 32 pasien yang terkena penyakit tekanan darah tinggi dan mereka itu mengkonsumsi obat-obatan untuk darah tinggi.

Hasil studi menunjukkan penurunan tekanan darah dalam kadar 7 poin di kalangan mereka yang mengkonsumsi minyak zaitun.

Minyak Zaitun Mengurangi Serangan Kanker
Para peneliti menyatakan bahwa sebab menurunnya rasio kematian akibat serangan kanker di Laut Putih Tengah adalah karena makanan penduduk negeri tersebut mengandung minyak zaitun sebagai sumber utama lemak, di samping mengandung sayur-sayuran, buah-buahan, dan kol.

Minyak Zaitun Mencegah Timbulnya Kanker
Profesor Asman, Ketua Akademi Studi Arteriosclerosis di Universitas Monstar, Jerman, dia merupakan peneliti paling menonjol di dunia di bidang kedokteran dan arteriosclerosis, ia berkata, “Pengkonsumsian minyak zaitun bisa melindungi tubuh dari serangan sejumlah kanker lainnya, di antaranya kanker colon, kanker rahim, kanker ovarium, sekalipun jumlah studi ini masih terlalu minim.”

Minyak Zaitun dan Kanker Payudara
Sebuah studi yang dipublikasikan di bulan November 1995 dan dilakukan terhadap 2.564 wanita yang terkena kanker payudara, menegaskan bahwa ada korelasi terbalik antara kemungkinan terjadinya kanker payudara dengan pengkon-sumsian minyak zaitun, dan bahwa banyak mengkonsumsi minyak zaitun memberikan andil dalam melindungi seseorang dari serangan kanker payudara.

Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Majalah Archives of Internal Medicine edisi Agustus 1998 M menegaskan bahwa pengkonsumsian sesendok makan minyak zaitun setiap hari bisa mengurangi bahaya terjadinya kanker payudara sampai pada kadar 45%.

Minyak Zaitun dan Kanker Rahim
Majalah Kanker Britania mempublikasikan di bulan Mei 1996 M sebuah studi yang dilakukan terhadap 145 wanita Yunani yang terkena kanker rahim. Para peneliti mengkorelasikan antara wanita-wanita yang terkena kanker rahim tersebut dengan wanita-wanita yang banyak mengkonsumsi minyak zaitun. Ternyata, para wanita yang mengkonsumsi minyak zaitun lebih sedikit yang terkena kanker rahim. Di mana kemungkinan terjadinya kanker pada mereka turun sampai 26%.

Minyak Zaitun dan Kanker Lambung
Sejumlah studi ilmiah modern menunjukkan bahwa mengkonsumsi minyak zaitun secara teratur bisa mengurangi terjadinya kanker lambung. Tapi masih diperlukan berbagai studi ilmiah lanjutan mengenai hal ini.

Minyak Zaitun dan Kanker Colon
Ada juga beberapa studi yang menunjukkan bahwa peng-konsumsian buah-buahan, sayur-sayuran, dan minyak zaitun, memainkan peran penting dalam melindungi tubuh dari serangan kanker colon.

Minyak Zaitun dan Kanker Kulit (Melanoma)
Majalah Dertmatdogg Times edisi bulan Agustus 2000 M menyebutkan sebuah studi yang menunjukkan bahwa meng-gunakan minyak zaitun setelah renang sebagai krim kulit dan berjemur, akan melindungi terjadinya kanker kulit (melanoma).

Minyak Zaitun Mengurangi Timbulnya Tukak Lambung
Dr. Samût, dari Universitas Harvard Amerika, menyampaikan sebuah studi di Kongres Terakhir Organisasi Penyakit Sistem Pencernaan Amerika yang diadakan pada bulan Oktober 2000 M.

Dr. Samût menegaskan bahwa gizi yang terkandung dalam minyak zaitun bisa memiliki pengaruh positif dalam melindungi tubuh dari kanker lambung dan mengurangi timbulnya penyakit tukak lambung.

Minyak Zaitun Berkhasiat Seperti ASI
Dalam sebuah studi modern yang dipublikasikan di bulan Februari 1996 M di Universitas Barcelona, Spanyol, yang dilakukan terhadap empat puluh wanita yang menyusui, diambil sampel ASI dari mereka. Para peneliti menemukan bahwa kebanyakan lemak yang terkandung di dalam ASI termasuk jenis lemak yang berantai tunggal. Jenis lemak ini dikategorikan sebagai lemak terbaik yang seharusnya dikonsumsi oleh manusia, dan itulah jenis lemak yang terkenal terdapat dalam minyak zaitun.

Minyak Zaitun Mengurangi Peradangan Sendi
Majalah AMJ CLIN NUTR edisi November 1999 M, mempu-blikasikan sebuah penelitian yang dilakukan terhadap 145 pasien pengidap sakit persendian semacam arthritis di Yunani Utara. Mereka dikorelasikan dengan 108 orang yang sehat. Dalam penelitian ini terlihat bahwa pengkonsumsian minyak zaitun bisa memberikan andil dalam melindungi tubuh dari terjadinya penya-kit ini.

Minyak Zaitun Membunuh Kutu Kepala
Beberapa studi yang dilakukan di beberapa Universitas dan Akademi di Amerika, tentang kutu kepala, menunjukkan bahwa penggunaan minyak zaitun sebagai minyak rambut yang terkena kutu, dalam beberapa jam saja bisa membunuh kutu yang ada di kepala.276)

Puasa Menyehatkan

Apa yang Terjadi Ketika Berpuasa?

Ketika seseorang berpuasa, maka akan terjadi dua peristiwa penting dalam tubuh.

1. Rekonstruksi Sel-sel Tubuh
Dr. ‘Abdul Jawwâd Ash-Shôwî berkata, “Zat asam amino membentuk infra struktur sel-sel tubuh. Pada saat berpuasa, asam-asam yang baru terbentuk dari makanan ini berkumpul dengan asam-asam hasil proses pencernaan.

Pada saat puasa, pembentukan sel-sel dilakukan kembali setelah proses-proses pencernaan, kemudian didistribusikan sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan sel-sel tubuh. Dengan demikian, terbentuklah gugus-gugus baru untuk sel-sel, yang merenovasi strukturnya dan meningkatkan kemampuan fungsionalnya, sehingga menghasilkan kesehatan, pertumbuhan, dan kenyamanan bagi tubuh manusia.

Puasa Islam merupakan satu-satunya sistem gizi yang paling ideal untuk mereparasi kemampuan fungsional hati, di mana puasa memberinya banyak zat asam lemak dan asam amino dasar dalam rentang waktu antara buka puasa dan makan sahur, sehingga terbentuklah gugus-gugus protein, lemak, fosfat, kolesterol, dan zat-zat lain untuk pembentukan sel-sel baru dan membersihkan sel-sel hati dari lemak yang berkumpul di dalamnya setelah makan selama siang hari berpuasa, dengan demikian mustahil hati akan mengalami kerusakan, karena pengerasan hati166) atau gangguan pada fungsi-fungsinya disebabkan tidak terbentuknya zat pengangkut lemak darinya, yaitu lemak yang berkepadatan sangat rendah, yang pemben-tukannya bisa dihambat dengan kelaparan atau banyak meng-konsumsi makanan yang kaya lemak, sebagaimana telah saya jelaskan.

Berdasarkan ini semua, kita bisa mengambil kesimpulan bahwa puasa Islam memiliki peran efektif untuk memelihara aktivitas dan fungsi-fungsi sel-sel hati, untuk kemudian sangat berpengaruh dalam percepatan pembaruan sel-sel hati dan semua sel-sel tubuh, satu hal yang tidak bisa ditimbulkan oleh puasa medis atau sekedar memperbanyak makanan yang kaya lemak.

2. Detoksifikasi (Pembersihan Tubuh dari Racun)
Pada saat berpuasa, lemak-lemak yang disimpan dalam tubuh dalam jumlah besar dipindahkan ke hati sehingga dioksidasi dan dimanfaatkan oleh hati, dari proses ini dikeluarkanlah racun-racun yang meleleh di dalamnya, kandungan racunnya dimusnah-kan, kemudian dibersihkan bersama kotoran-kotoran tubuh.

Pada saat puasa, aktivitas sel-sel ini berada di puncak kemam-puannya untuk melaksanakan fungsi-fungsinya, maka ia memakan bakteri yang sebelumnya telah diserang oleh antibodi secara serentak.

Demikianlah, puasa dianggap sebagai Bill of Health (Surat Keterangan Kesehatan) yang menyatakan sehatnya organ-organ tubuh. Maha Benar Alloh Yang Maha Tahu, yang telah berfirman, “Dan berpuasa itu lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.” (Al-Baqoroh [2] : 184)

Dr. Mack Fadon, salah seorang pakar pengobatan inter-nasional yang memiliki perhatian pada penelitian tentang puasa dan pengaruhnya, berkata, “Setiap orang perlu berpuasa, sekali-pun ia tidak sakit, karena racun-racun makanan dan obat-obatan berkumpul di dalam tubuh sehingga memberatkannya dan menjadikannya seperti orang sakit, sehingga badannya menjadi kurang fit. Jika seseorang berpuasa, maka ia terbebas dari beban-beban racun-racun ini dan merasakan dirinya lebih fit dan kuat, yang mungkin tidak dirasakannya sebelumnya.” Begitu kata Dr. ‘Abdul Jawwâd Ash-Shôwî.167)
cat:
166) Suatu kondisi sakit yang disebut dengan cirrhosis hepatis -penerj.
167) Dr. ‘Abdul Jawwâd Ash-Shôwî, seorang peneliti kedokteran di Hai’ah I‘jâz ‘Ilmî.

Mengenal Vaksin

Mengenal Vaksin
Apa yang Anda ketahui tentang vaksinasi? Vaksinasi menyerupai proses jangkitan (inveksi) yang berlaku secara semulajadi melalui cara tiruan. Vaksinasi biasanya dilakukan menggunakan bahan yang sama seperti misalnya vaksin campak dengan virus campak.
Untuk apa vaksinasi digunakan? Vaksinasi biasanya digunakan untuk penyakit-penyakit berikut :
1. Campak
2. Folio
3. Hepatitis
4. Flu dll.
Bahan Untuk Membuat Vaksin
Ada beberapa bahan yang bisa digunakan untuk membuat vaksin. Diantaraanya adalah sebagai berikut:
1. Virus
Virus yang digunakan untuk membuat vaksin ada dua macam yaitu:
a. Virus hidup yang dilemahkan dan dipindahkan melalui sel binatang beberapa kali dan adakalanya sampai 50 kali untuk mengurangi potensinya.
b. Virus mati yang dimatikan dengan haba (suhu tertentu), radiasi dan bahan kimia.
2. Bahan Kimia (lebih berbahaya/beracun dari vaksin)
Ada beberapa jenis bahan kimia yang biasa digunakan untuk vaksin antara lain sebagai berikut:
a. Neomycin (bahan anti bakteri)
Penggunaan bahan ini dapat mengganggu gastrousus untuk penyerapan B6 dan mendatangkan kesan epilepsy serta gangguan akal.
b. Amphotericin (obat untuk merawat jangkitan (infeksi) kulat (jamur)
Bahan ini dapat menyebabkan darah menjadi beku, kurang darah, gangguan buah pinggang, loyo dan demam.
c. Sreptomycin
d. Natrium klorida
e. Aluminium hidroksida
f. Sorbitol
g. Formaldehid
h. Thimerolsal (bahan pengawet yang mengandung 50% raksa)
Bahan ini bisa menjadi neurotoksin pada janin, bayi dan kanak-kanak autisme.
Perangsang antibody (adjuvant)
(aluminium,aluminium hidroksida, aluminium fosfat)
ganguan kardiovaskular, keracunan darah, keracunan saraf, masalah penafasan, alzheimer, kejang,koma, ganguan system imun dan saraf.
(Amonium sulfat)
gastrousus, hati,saraf dan pernafasan.
Pemantap
- mengekalkan keberkesanan semasa penyimpananya
- memantapkan ramuan vaksin dalam apa keadaan suhu dan sejuk beku.
- Contuh laktosa atau Monosodium glutamate(MSG) menyebabkan ganguan di system endrokrin,gemok,organ pembiakan,rosak sel saraf fan otak.
- gelatin yang telah di hidrolisiskan

Penetralan
Pengawet (hentikan aktiviti bacteria dan kulat)
contoh: thimerosal
Thimerosal.(pengawit mengandungi 50% raksa)
Menjadi neurotoksin pada janin, bayi dan kanak-kanan, autisme.
- 2- phenoxy- etanol.
Antibiotik
Cegah kuman bahaya.




3. Darah asing
- untuk kembangkan virus dalam vaksin.
- contuh : tisu (sel) otak arnab, buah pinggang anjing, buah pinggang monyet, protein telor ayam dan itik, embrio anak ayam, serum anak lembu, darah babi atau kuda, nanah cacar lembu, janin manusia.
Contoh vaksin dan organ hewan yang digunakan :
1. Virus campak - embrio anak ayam
2. Virus polio – buah pinggang monyet
3. Virus rubella – sel diploid (sel janin manusia yang digugurkan atau dibedah)
4. Vaksin H.B – mengandung 12 mcg raksa lebih 30 x ganda daripada selamat

Jumat, 04 Juli 2008

Ayo Ke IHC






Apa saja yang bisa anda dapatkan ketika anda berkunjung ke IHC ?
  1. Analisa Iridiologi, adalah sebuah teknik analisa iris mata yang ditujukan untuk melakukan "general check up" terhadap kekuatan dan kelemahan organ yang bisa menjadi landasan terhadap penyakit apa yang perlu diwaspadai oleh seseorang. Demikian pula dapat melihat kondisi usus besar secara keseluruhan dan tingkat kesehatannya.
  2. Analisa lidah, untuk melihat kondisi tingkat "kepanasan" seseorang melihat masalah kelebihan energi ataupun kekurangannya pada organ Jantung, Limpa, Liver, Ginjal, Lambung.
  3. Analisa Telapak Tangan untuk melihat potensi kekuatan dan kelemahan organ serta kondisi kekurangan oksigen pada tubuh. Juga untuk melihat apakah seseorang kekurangan cairan ataupun tidak secara kualitatif.
  4. Analisa denyut nadi, untuk mendeteksi kelemahan dan kekuatan organ Jantung, Limpa, Liver, Ginjal, Kandung Kemih, Kantung Empedu, Tri Pemanas ( organ khayali dalam literatur akupuntur ), Paru-paru, Lambung, Usus Halus, Usus besar
  5. Terapi Bekam, merupakan terapi pilihan Nabi Muhammad SAW yang berfungsi untuk menarik keluar darah yang berlebih dan darah yang sudah rusak selnya serta membawa racun/CO2 dari dalam darah. berguna untuk berbagai macam penyakit disebabkan efeknya yang sangat efektif untuk menarik oksidan yang berlebih di dalam tubuh.
  6. Terapi TDP, Terapi menggunakan gelombang magnet panas untuk memberikan stimulasi pada organ dalam yang mengalami perlemahan
  7. Terapi Sebat Rotan, Terapi yang digunakan untuk menstimulasi peredarah darah, merangsang naik darah yang rusak sehingga memudahkan proses bekam.
  8. Terapi Refleksi Akupresur, Terapi Refleksi yang dikombinasikan dengan titik Akupresur untuk tujuan fungsi rehabilitatif pada organ - organ dalam dan mengembalikan fungsi organ dalam yang terganggu
  9. Totok Oksigen Murni, adalah metode terapi dengan menotok pada Nadi Besar selama beberapa detik saja disertai dengan bacaan Ruqyah Syar'iyyah yang diajarkan Nabi Muhammad SAW, pasien yang ada gangguan "penumpang gelap" akan mengalami reaksi seperti pingsan / melayang selama beberapa detik biasanya disertai reaksi seperti keluar suara-suara aneh dari mulutnya dan menggelepar sedikit seperti kambing disembelih insya Allah sangat efektif sehingga tidak menyebabkan "ngamuk" seperti yang terlihat di TV, setelah itu pasien akan di terapi menggunakan oksigen murni untuk mengembalikan kesegarannya.
  10. Terapi Akupuntur, salah satu bentuk pengobatan tertua di dunia yang diadaptasi dari ilmu pengobatan tusuk jarum cina. berguna untuk merangsang sistem organ sehingga tercipta keseimbangan kembali yang pada akhirya mengembalikan kesehatan tubuh secara keseluruhan.
  11. Terapi Detoksifikasi Rendaman Garam Bukit, merupakan Terapi yang terinspirasikan Sunnah Nabi ketika tergigit kalajengking pada kakinya menggunakan Garam Bukit dan ramuan untuk mengeluarkan toksin dari kaki.
  12. Ear Candle Therapy, merupakan terapi "bekam" telinga berfungsi untuk mengeluarkan unsur dan hawa dingin dari dalam telinga sehingga mengembalikan fungsi telinga serta melunakkan kotoran dalam telinga sehingga mudah untuk keluar secara alamiah.
  13. Terapi Gurah Mata, sangat bermanfaat untuk menyembuhkan mata minus / plus
  14. dll

Ayo Ke IHC




Alhamdulillah dengan izin Allah SWT Rumah Terapi IHC kini telah hadir untuk memenuhi kebutuhan anda terhadap pelayanan terapi Thibbun Nabawi yang telah diperlengkapi dengan khazanah terapi Alamiah terkini. Dengan semangat perbaikan terus menerus kami berusaha menyajikan yang terbaik untuk anda. Berbenah diri menjadi kata kunci untuk terus menerus melakukan perbaikan berkelanjutan. Insya Allah.
Anda akan dilayani oleh Tim Kami yang telah dididik secara profesional serta secara rutin mendapat upgrade keilmuan


Kamis, 03 Juli 2008

Hati-hati Antibiotik !!

Antibiotik dan kekebalan Tubuh Pada Anak

ULASAN mengenai perlunya mewaspadai penggunaan antibiotik secara tidak rasional sudah sering dibahas. Akan tetapi, bagaimanapun, "kampanye" memerangi penggunaan antibiotik secara irasional itu masih kalah marak dibandingkan dengan kenyataan yang terjadi di lapangan.

Anak-anak termasuk bayi adalah golongan usia yang secara tidak langsung kerap menjadi obyek "ceruk pasar" dari berbagai produk antibiotik yang diresepkan dokter. Hingga hari ini pun sebagian dokter masih kerap menunjukkan sikap ketidaksukaan jika menghadapi pasien cerewet alias kritis. Masih banyak pula pasien-yang notabene konsumen medis-segan banyak bertanya kepada dokter, dan memilih manggut-manggut saja jika diberi obat apa pun oleh dokter.

"Sebenarnya kan lucu jika kita tidak tahu apa sebenarnya yang kita bayar. Terlebih yang kita bayar itu untuk dikonsumsi oleh anak kita yang merupakan amanat Tuhan. Ketidaktahuan ini sering kali dibiarkan oleh kalangan medis, malah kerap dimanfaatkan," ujar dr Purnamawati S Pujiarto, SpAK, MMPed, yang aktif mengedukasi para orangtua dalam mengonsumsi produk
dan jasa medis, termasuk melalui milis (mailing list).

Seperti dipaparkan Purnamawati, antibiotik berasal dari kata anti dan bios (hidup, kehidupan). Dengan demikian, antibiotik merupakan suatu zat yang bisa membunuh atau melemahkan suatu makhluk hidup, yaitu mikro-organisme (jasad renik) seperti bakteri, parasit, atau jamur. Antibiotik tidak dapat membunuh virus sebab virus memang bukan "barang" hidup. Ia tidak dapat
berkembang biak secara mandiri dan membutuhkan materi genetik dari sel pejamu, misalnya sel tubuh manusia, untuk berkembang biak.

Sementara masih kerap terjadi, dokter dengan mudahnya meresepkan antibiotik untuk bayi dan balita yang hanya sakit flu karena virus. Memang gejala yang menyertai flu kadang membuat orangtua panik, seperti demam, batuk, pilek. antibiotik yang dianggap sebagai "obat dewa". Pasien irasional seperti ini seperti menuntut dokter menjadi tukang sihir.
Padahal, antibiotik tidak mempercepat, apalagi melumpuhkan, virus flu.

"Orangtua sebagai yang dititipi anak oleh Tuhan harusnya tak segan-segan bertanya sama dokter. Apakah anaknya benar-benar butuh antibiotik?
Bukankah penyebabnya virus? Tanyakan itu kepada dokter," kata Purnamawati tegas. Namun, kadangkala menghadapi orangtua yang bersikap kritis, sebagian dokter beralasan antibiotik harus diberikan mengingat stamina tubuh anak sedang turun karena flu. Jika tidak diberi antibiotik, hal itu akan memberi peluang virus dan kuman lain menyerang.

Mengenai hal itu, Purnamawati menanggapi, "Sejak lahir kita sudah dibekali dengan sistem imunitas yang canggih. Ketika diserang penyakit infeksi, sistem imunitas tubuh terpicu untuk lebih giat lagi. Infeksi karena virus hanya bisa diatasi dengan meningkatkan sistem imunitas tubuh dengan makan baik dan istirahat cukup, serta diberi obat penurun panas jika suhunya di
atas 38,5 derajat Celsius. Jadi, bukan diberi antibiotik. Kecuali kalau kita punya gangguan sistem imun seperti terserang HIV. Flu akan sembuh dengan sendirinya, antibiotik hanya memberi efek plasebo (bohongan)."

Hal senada juga secara tegas dikatakan farmakolog Prof dr Iwan Darmansjah, SpFk. "Antibiotik yang diberi tidak seharusnya kepada anak malah merusak sistem kekebalan tubuhnya. Yang terjadi anak malah turun imunitasnya, lalu sakit lagi. Lalu jika dikasih antibiotik lagi, imunitas turun lagi dan sakit lagi. Terus begitu, dan kunjungan ke dokter makin sering karena anak
tambah mudah sakit," ujar Iwan.

PURNAMAWATI menggarisbawahi, antibiotik baru dibutuhkan anak ketika terserang infeksi yang disebabkan bakteri. Contoh penyakit akibat infeksi bakteri adalah sebagian infeksi telinga, infeksi sinus berat, radang tenggorokan akibat infeksi kuman streptokokus, infeksi
saluran kemih, tifus, tuberkulosis, dan diare akibat amoeba hystolytica.
Namun jika antibiotik digunakan untuk infeksi yang nonbakteri, hal itu malah menyebabkan berkembang biaknya bakteri yang resisten.

"Perlu diingat juga, untuk radang tenggorokan pada bayi, penelitian membuktikan 80-90 persen bukan karena infeksi bakteri streptokokus, jadi tidak perlu antibiotik. Radang karena infeksi streptokokus hampir tidak pernah terjadi pada usia di bawah dua tahun, bahkan jarang hingga di bawah empat tahun," kata Purnamawati.

Beberapa keadaan yang perlu diamati jika anak mengonsumsi antibiotik adalah gangguan saluran cerna, seperti diare, mual, muntah, mulas/kolik, ruam kulit, hingga pembengkakan bibir, kelopak mata, hingga gangguan napas. "Berbagai penelitian juga menunjukkan, pemberian antibiotik pada
usia dini akan mencetuskan terjadinya alergi di masa yang akan datang," kata Purnamawati tandas.

Kemungkinan lainnya, gangguan akibat efek samping beberapa jenis antibiotik adalah demam, gangguan darah di mana salah satu antibiotik seperti kloramfenikol dapat menekan sumsum tulang sehingga produksi sel-sel darah menurun. Lalu, kemungkinan kelainan hati, misalnya
antibiotik eritromisin, flucloxacillin, nitrofurantoin, trimetoprim, sulfonamid. Golongan amoxycillin clavulinic acid dan kelompok makrolod dapat menimbulkan allergic hepatitis. Sementara antibiotik golongan aminoglycoside, imipenem/meropenem, ciprofloxacin juga dapat menyebabkan gangguan ginjal.

Jika anak memang memerlukan antibiotik karena terkena infeksi bakteri, pastikan dokter meresepkan antibiotik yang hanya bekerja pada bakteri yang dituju, yaitu antibiotik spektrum sempit (narrow spectrum antibiotic). Untuk infeksi bakteri yang ringan, pilihlah yang bekerja terhadap bakteri gram positif, sementara infeksi bakteri yang lebih berat (tifus, pneumonia, apendisitis) pilihlah antibiotik yang juga membunuh bakteri gram negatif. Hindari pemakaian salep antibiotik (kecuali infeksi mata), serta penggunaan lebih dari satu antibiotik kecuali TBC atau infeksi berat di rumah sakit.

Jika anak terpaksa menjalani suatu operasi, untuk mencegah infeksi sebenarnya antibiotik tidak perlu diberikan dalam jangka waktu lama. "Bahkan pada operasi besar seperti jantung, antibiotik cukup diberikan untuk dua hari saja," ujar Iwan. Purnamawati menganjurkan, para orangtua
hendaknya selalu memfotokopi dan mengarsip segala resep obat dari dokter, dan tak ada salahnya mengonsultasikan kepada ahli farmasi sebelum ditebus.

Sejak beberapa tahun terakhir, sudah tidak ditemukan lagi antibiotik baru dan lebih kuat. Sementara kuman terus menjadi semakin canggih dan resisten akibat penggunaan antibiotik yang irasional. Inilah yang akan menjadi masalah besar kesehatan masyarakat. Antibiotik dalam penggunaan yang tepat adalah penyelamat, tetapi jika digunakan tidak tepat dan brutal, ia akan
menjadi bumerang.

"Antibiotik seperti pisau bermata dua. Untuk itu, media massa berperan besar menginformasikan hal ini dan tidak perlu khawatir jika industri farmasi ngambek tak mau beriklan,"

Bekam Sebagai Metode Pengobatan Solutif

Bekam Adalah Pengobatan Paling Baik

Diriwayatkan secara shohih bahwa Nabi saw. berbekam ketika sakit. Beliau pernah berbekam pada beberapa bagian di tubuhnya. Beliau pernah berbekam di tengkuk dan di bagian lain, sesuai kondisi. Beberapa bagian tubuh yang pernah dibekam adalah pertengahan kepala, tengkuk (kâhil), dua otot di samping leher (akhda‘ain), kedua pinggul (warikain), punggung telapak kaki, dan beberapa bagian lainnya.

Nabi saw., kekasih Alloh Ta'ala, ketika mengalami sakit, Alloh membimbing beliau untuk menjalani pengobatan paling baik dan paling ideal.
Rosululloh saw. bersabda :
“Sebaik-baik pengobatan yang kalian gunakan adalah bekam.”341)

Beliau juga bersabda : “Pengobatan paling utama yang kalian gunakan adalah bekam.”342)Beliau juga bersabda : “Sesungguhnya pengobatan paling ideal yang kalian gunakan adalah bekam.”343)Beliau saw., juga bersabda : “Jika ada kebaikan dalam pengobatan yang kalian gunakan, maka itu terdapat dalam bekam.”344)

Bekam, sekalipun merupakan metode pengobatan paling klasik (atau paling kuno) sebagaimana telah saya sebutkan, dan memang demikianlah keadaannya, namun ia merupakan resep pengobatan yang dipesankan oleh para malaikat kepada Nabi saw. dan umatnya. Jangan ada orang yang mengatakan bahwa ini metode pengobatan kuno, maka hanya bisa mengobati penyakit-penyakit kuno saja!!

Pernyataan seperti ini keliru, mengandung kesalahan besar, karena bekam adalah pengobatan untuk umat Muhammad saw. Barangsiapa termasuk umat Muhammad saw, maka akan mendapatkan khasiat kesembuhan dalam bekam. Rosululloh saw. telah bersabda : “Pada malam aku diisro’kan, aku tidak berlalu di hadapan sekelompok malaikat, kecuali mereka itu mengatakan, ‘Wahai Muhammad, perintahkan umatmu supaya berbekam!”345)

Ketika melihat bekam dari aspek kesembuhan, Rosululloh saw. mendapati metode pengobatan ini mengandung segala kebaikan. Beliau pun bersabda : “Kesembuhan itu terdapat dalam tiga hal, yakni minuman madu, sayatan alat bekam, dan kay dengan sundutan api. Tetapi aku melarang umatku berobat dengan kay.”346)Ketika memperbandingkan bekam dengan berbagai metode pengobatan lain, beliau bersabda : “Jika dalam pengobatan kalian terdapat penyembuhan, maka itu terdapat dalam sayatan alat bekam, atau sundutan dengan api, tetapi aku tidak suka berobat dengan kay (sundutan api).”347)

Beliau saw. juga bersabda : “Jibrîl mengabarkan kepadaku bahwa bekam merupakan metode pengobatan paling bermanfaat yang digunakan oleh manusia.”348)Semua ini hanyalah pemahaman yang bisa kita ambil dari sabda Nabi saw.

Namun, ketika penulis mempraktikkannya, penu-lis mendapati keajaiban yang menakjubkan. Penulis mendapati hal-hal yang sulit dipercaya, kecuali oleh hati yang dipenuhi dengan keyakinan, sehingga ia tidak mampu berkata selain, “Anda benar, wahai Rosululloh saw., tentang apa yang Anda beritakan.”Banyak penyakit yang tidak bisa disembuhkan dengan metode pengobatan modern, para dokter tidak menemukan pengobatannya kecuali dengan menggunakan metode peng-obatan Nabawi, di antaranya adalah bekam.

Kaum muslimin telah melihat berbagai keajaiban dalam penggunaan metode pengobatan Nabawi. Orang-orang non muslim juga telah melihat hal yang sama. Berikut ini adalah seorang pria Yahudi berkebang-saan Amerika. Ia sakit.

Setelah sekian lama berkeliling mencari pengobatan dengan metode modern -penyakit yang dideritanya adalah kanker tulang-, para dokter menyarankan kepadanya, “Tidak ada alternatif bagi Anda selain operasi pengangkatan atau suntikan kimiawi.” Maka, ia beralih kepada metode pengobatan Nabawi. Tak lama, ia pun mendapatkan kesembuhan dari Alloh. Ia pun menyatakan keislamannya. Demikianlah, bekam telah menjadi sebab kesembuhan penyakit badan, bahkan juga menjadi kesembuhan bagi penyakit hati. Benarlah sabda Rosululloh saw.
Cat:
341) Musnad Imâm Ahmad, dishohihkan oleh Al-Albânî v dalam Ash-Shohîhah (1053).
342) Muttafaqun ‘alaih : Bukhôrî (5696) dan Muslim (1577) dengan redaksi bermiripan.
343) Muttafaqun ‘alaih : Bukhôrî (5696) dan Muslim (1577) dengan redaksi bermiripan.
344) Shohîh Sunan Abî Dâwud, Syaikh Al-Albânî v (II/731).
345) Shohîh Sunan Ibni Mâjah dan Shohîhu `l-Jâmi‘ (5671).
346) Shohîhu `l-Bukhôrî (5681).
347) Shohîhu `l-Bukhôrî (5704).
348) Shohîhu `l-Jâmi‘ (218) dan Syaikh Al-Albânî berkata, “Shohih”.